|
Oleh: Najla Khairunnisa |
17 November 2019 di
Hubei muncul lah sebuah virus yang tak banyak orang tau, hingga awal bulan
Desember banyak penduduk china yang mulai terjangkit virus ini. Virus ini diketahui pertama kali muncul
di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Tapi pemerintah
China belum bisa memberikan nama untuk
virus ini. Akhirnya pada 8 Desember 2019, WHO memberikan nama kepada virus ini
yang kini terkenal dengan nama Corona atau Covid-19. Virus ini merupakan virus
yang berada di tubuh hewan yaitu Kelelawar. Tak perlu menunggu waktu lama, pada
tanggal 30 Januari 2020 virus Corona ini telah menyebar ke 18 Negara di Dunia
dan pada hari itu juga WHO telah menyatakan Darurat Global terhadap wabah Virus
Corona. Tepat 14 Februari 2020, salah satu warga negara Indonesia terdeteksi
terjangkit penyakit dari Virus Corona karena telah berkontak fisik dengan Warga
Negara Asing asal Jepang. Dan sampai hari ini sudah ada lebih kurang 1.285
kasus Corona yang telah di data di Indonesia, dan total korban yang meninggal
telah mencapai 114 orang. Tak lupa juga 64 pasien yang kini sudah dikatakan
sembuh.
Jadi apakah virus ini
masih bisa dianggap remeh? Ribuan nyawa telah pergi akibat virus ini, apakah
ini yang disebut azab yang turun dari Allah SWT? Apakah Allah telah marah
karena sifat kita yang kini mulai lupa akan kodrat kita sebagai seorang manusia
yang diwajibkan untuk beribadah kepada-Nya? Apakah bumi telah lelah untuk
bersahabat dengan kita yang terlalu angkuh ini? Kita terlalu egois karena hanya
memikirkan diri sendiri, dan kita pun telah mulai terlena akan Dunia sehingga
kita mulai melupakan semua ajaran-ajaran yang telah Allah tulis di dalam
Al-Qur’an. Apakah harus dengan virus ini kita baru kembali ke kodrat kita?
Apakah dengan virus ini kita baru kembali dengan cara bergaul yang telah di
ajarkan oleh Islam? Dimana laki-laki dan perempuan tidak boleh bersentuhan
selain dengan Mahramnya. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang beriman, apakah
ini azab? Tentu saja tidak, karena dengan adanya virus Corona ini merupakan
cara Allah untuk memberikan ujian kepada kita yang Beriman agar dapat
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Banyak juga dari kita
yang masih meremehkan virus Corona ini yang
jelas jelas sangat berbahaya dan mengancam keselamatan kita. Seperti
yang kita lihat sendiri para kaum millenial yang masih saja dengan bangga
memamerkan story-story Instagram dan Whatsapp yang memperlihatkan kegiatan
mereka diluar rumah. Padahal upaya pemerintah yang meliburkan kegiatan proses
belajar mengajar dan lain sebagainya merupakan cara agar kita dapat
mengisolasikan diri kita dari Virus Corona ini dan juga membantu para tim medis
yang kini sedang berjuang dirumah sakit untuk menyehatkan para korban yang rela
meninggalkan keluarga yang mereka cintai. Masih banyak juga orang-orang yang
menganggap bahwa hidup dan mati seseorang berada di tangan Allah sehingga mau
kita keluar atau tidak pun jika memang sudah ajal pasti akan mati juga. Padahal
Allah pun menyuruh kita untuk ikhtiar dulu sebelum tawakkal. Nah, apa saja
ikhtiar kita pada saat ini? Yaitu dengan selalu menjaga kebersihan, menjaga
pola makan, dan tidak melakukan kegiatan diluar rumah apabila tidak terlalu
penting. Namun jika memang diharuskan keluar sebaiknya mengunakan masker dan
selalu menggunakan handsanitizer dan menjaga jarak sejauh 1 meter dengan orang
lain.
Apabila kita dapat
patuh dengan semua aturan yang telah Pemerintah anjurkan, Insya Allah virus ini
akan hilang sebelum kita memasuki bulan Ramadhan, dan kita bisa melakukan
kegiatan kita seperti Ramadhan-Ramadhan sebelumnya. Putuskan lah rantai Corona
ini maka kita pun sudah termasuk membantu Pemerintah dan Tim Medis.
ADS HERE !!!