Social distancing, atau pembatasan jarak sosial, bertujuan untuk
mencegah penyebaran wabah COVID-19. Tidak berjabat tangan atau cipika-cipiki
dengan teman dan kolega, menghindari kerumunan dan fasilitas umum, meningkatkan
jarak fisik dengan orang lain, membatasi bepergian yang tidak penting, serta
beraktivitas dari rumah; merupakan contoh social distancing.
Pasti banyak di antara kita
yang bertanya kenapa selama ini kita perlu melakukan social distancing? jadi begini,
untuk kita bisa mengatasi suatu wabah seperti hal nya COVID-19 ini, tentunya perlu
ditemukannya obat atau vaksin untuk mengatasi wabah ini. Akan tetapi sampai
saat ini hal itu belum juga ditemukan. Nah,
maka cara satu-satunya yang paling bisa diaplikasikan untuk menekan lajunya
penyebaran virus ini ialah dengan melakukan Social Distancing. Pertanyaan
selanjutnya, kok bisa?
Jadi dengan kita menerapkan social distancing ini maka kurva laju penyebaran
Covid-19 bisa kita tekan atau paling tidak kita buat lebih landai agar semua
orang yang sakit akibat virus ini bisa di rawat oleh tenaga medis dan Rumah
Sakit yang telah disediakan. Bayangkan jika kita tidak menerapkan social distancing,
maka kurva laju penyebaran Covid-19 akan terus naik tak terhingga (melonjak di
waktu yang sama) sedangkan kapasitas dan tenaga medis yang disediakan adalah
tetap , sehingga banyak orang yang tidak dapat dirawat oleh tenaga medis atau
dengan kata lain banyak nyawa yang melayang serta penyebarannya akan terus
meningkat.
Sehingga pemerintah mengambil langkah yang tepat dengan menghimbau
masyarakatnya untuk melakukan social distancing. Langkah ini di ambil berdasarkan
cara kerja sebuah wabah apapun itu dari jaman dahulu bisa berhenti ialah ketika
orang yang terjangkit virus dapat sembuh dan menjadikan imun untuk dirinya
sendiri sehingga virusnya tidak menemukan orang untuk dapat ditulari. Jadi pada
intinya yang terbukti efektif memperlambat penyebaran virus Covid-19 adalah
dengan membatasi aktivitas di luar rumah (social distancing).
Sekarang
yang bisa kita lakukan adalah mengikuti apa yang diperintahkan oleh pemerintah
kita yakni dengan menerapkan social distancing. Ini bukan hanya sebatas
kepentingan pemerintah akan tetapi ini menyangkut hak hidup orang banyak. Mungkin
kita tidak punya sesuatu untuk didonasikan akan tetapi kita bisa membantu
berjuang untuk indonesia dengan cara Stay at Home. (Coba renungkan sejenak) Bukan
kah itu hal yang sangat kecil yang dapat kita lakukan? Lalu kenapa masih saja tidak
disiplin dalam melakukan social distancing?
Apa sulitnya melakukan social distancing? Hanya diperintahkan tetap
dirumah bukan pergi berperang. Tolong jangan lagi meremehkan Wabah virus Corona
ini. Karena sudah banyak nyawa yang
melayang, karena ketidakpatuhan kita terhadap
solusi yang telah diatur oleh pemerintah. Sekali lagi saya tekankan
"Please, Keep Healthy and Stay at Home"
***AZZAHRA LUTFI ZAHIRA
ADS HERE !!!