Sunday, March 29, 2020

Covid-19:“Dampak Virus Corona Bagi Sejumlah Pelajar Di Kota Dumai”

Oleh: Rizal
Dalam pencegahan virus corona (covid-19) pemerintah kota Dumai juga ikut serta dan menegaskan terhadap  masyarakat kota Dumai dalam melakukan pencegahan dan pemantauan virus corona. Menurut saya dan juga yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia termasuk masyarakat kota dumai sangat banyak menimbulkan dampak terhadap anak-anak sekolah dan juga sejumlah mahasiswa yang ada di kota dumai salah satu nya dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses kegiatan ajar mengajar jarak  jauh atau juga dengan belajar dirumah. Misalnya anak-anak SD dan sekolah menengah ke atas lain nya, dan juga termasuk anak-anak pondak pesantren yang mana tidak di perbolehkan keluar dari lingkungan pesantren.

Tentu saja ini menjadi tantangan baru dan sangat langka selama ini, apalagi menurut badan nasional penanggulangan bencana (BNPB) menyatakan status masa tanggap keadaan darurat akibat akibat virus corona (covid-19) diperpanjang sampai 29 mei 2020, yang lebih jelas nya peserta didik sekarang belajar dengan tradisi baru yaitu dengan belajar di rumah.

Dan akibat nya salah satu pengajar teman saya menceritakan ”bahwa untuk menerima tugas dari murid-murid nya sampai-sampai hand phone nge-hang gara-gara terlalau banyak tugas masuk, dan storage HP terlalau banyak ditambah lagi harus memeriksa tugas yang lebih menantang dibandingkan pembelajaran offline. di sisi lain juga banyak siswa yang mengeluh bahwa tugas yang di berikan gurunya terlalu banyak, dan tidak terlepas juga kami sebagai mahasiswa di kota dumai, sangat-sangat merasakan bahwa tugas kami yang di berikan oleh dosen pengampu sangat menumpuk dan banyak di bandingkan pembelajaran secara offline.

Mudah-mudahan dengan terjadi nya musibah wabah virus corona ini bisa menjadi bahan sebuah i’tibar bagi kita sebagai pelajar, khusus nya para pelajar yang berada di kota dumai  dengan mengambil hikmah nya dan menjadikan sebagai pelajaran yang sangat-sangat berharga dalam menjaga pola kesehatan.

No comments:

Post a Comment