Kolaborasi IAITF Dumai – UiTM Melaka Gelar Bazar Amal di Tengah CFN dan CFD Kota Dumai

SahabatRiau
0

 Iaitfdumai.ac.id - DUMAI — Semangat kepedulian lintas negara terwujud nyata melalui Bazar Amal Kolaborasi CIPSF Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai dan CIPSF Universiti Teknologi MARA (UiTM) Melaka yang berlangsung sejak Sabtu malam (22/11/2025) hingga Minggu pagi (23/11/2025) pukul 09.00 WIB, memanfaatkan keramaian Car Free Night (CFN) dan Car Free Day (CFD) di kawasan Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai.Kegiatan ini digagas oleh CIPSF (Central Islamic Philanthropy and Social Finance) sebagai bentuk pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi nasional–internasional. Civitas akademika dari IAITF Dumai dan UiTM Melaka menghimpun pakaian layak pakai hasil donasi dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan, yang kemudian dijual kembali kepada masyarakat dengan harga sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp5.000 hingga Rp20.000 per item. Pelaksanaan bazar diawali pada malam hari bertepatan dengan agenda rutin Car Free Night, sebuah program Pemerintah Kota Dumai yang menghidupkan ruang publik pada akhir pekan tanpa kendaraan bermotor. Di tengah keramaian warga yang menikmati suasana wisata malam, stan bazar amal menjadi salah satu titik perhatian pengunjung. Sejak pembukaan, masyarakat silih berganti mendatangi stan untuk memilih pakaian sambil turut berpartisipasi dalam aksi berbagi.Keesokan harinya, bazar dilanjutkan saat CFD Minggu pagi di lokasi yang sama. Atmosfer pagi yang ramai oleh aktivitas olahraga dan rekreasi keluarga membuat animo pengunjung semakin meningkat. Tidak sedikit warga yang memanfaatkan momentum tersebut untuk berbelanja pakaian sambil berdonasi melalui transaksi sosial yang digerakkan CIPSF.Hasilnya, Kegiatan ini mendapatkan total pendapatan sebesar Rp1.570.000. Seluruh hasil penjualan bazar amal ini dialokasikan sepenuhnya untuk pembelian paket sembako yang selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu di wilayah Kota Dumai dan sekitarnya. Skema ini mempertegas bahwa kegiatan tidak berhenti pada kegiatan simbolik, melainkan menjadi rangkaian filantropi yang berujung pada distribusi bantuan nyata.Koordinator pelaksana, Tengku Mahesa Khalid, M.M., dosen IAITF Dumai, menjelaskan bahwa bazar amal ini menjadi bukti implementasi langsung nilai filantropi Islam dalam lingkungan pendidikan. Menurutnya, sinergi antar perguruan tinggi lintas negara menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan secara kreatif, sederhana, namun berdampak luas.“Kolaborasi ini bukan hanya menghadirkan kegiatan sosial, tetapi menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan sivitas akademika bahwa kepedulian sosial adalah bagian dari tridarma perguruan tinggi,” ujarnya.Pandangan tersebut diperkuat oleh Assoc. Prof. Dr. H. M. Rizal Akbar, S.Si., M.Phil, selaku Sekretaris Jenderal Perhimpunan Ilmuwan Pesisir Selat Melaka sekaligus Rektor IAITF Dumai, yang menilai bazar amal ini sebagai model pengabdian akademik berbasis nilai kemanusiaan dan kemitraan internasional. “Kolaborasi IAITF Dumai dan UiTM Melaka menunjukkan bahwa kerja sama perguruan tinggi tidak berhenti pada pertukaran akademik, tetapi mampu bermuara pada aksi sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tuturnya.Sementara itu, Prof. Madya Dr. Mohd Faizal P. Rameli, selaku Ketua IPSF UiTM Melaka, menyampaikan bahwa bazar amal ini sejalan dengan misi IPSF dalam mengembangkan praktik filantropi Islam yang aplikatif dan berkelanjutan.

Kami ingin CIPSF hadir bukan hanya sebagai pusat kajian, tetapi juga motor gerakan sosial yang menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat. Kegiatan bazar ini membuktikan bahwa filantropi Islam dapat dijalankan secara sederhana, kolaboratif, dan tepat sasaran,” ungkapnya.Melalui kegiatan ini, IAITF Dumai dan UiTM Melaka menegaskan bahwa kolaborasi akademik lintas negara dapat diwujudkan dalam aksi nyata, membaur bersama masyarakat di ruang publik, serta menghadirkan manfaat langsung bagi kelompok yang membutuhkan. Bazar amal CIPSF menjadi simbol bahwa pendidikan tinggi bukan sekadar melahirkan wacana keilmuan, tetapi juga menjadi lokomotif penggerak solidaritas sosial di pesisir Selat Melaka. Kegiatan ini turut dilakukan oleh Dekan, Kaprodi, Dosen, Tendik hingga mahasiswa kedua instansi.

Tags

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)