Sunday, March 29, 2020

Covid -19: “Corona Pergilah!!! Mainmu Terlalu Jauh”

Oleh: Fatimah Lani

Virus Corona atau Covid-19 tengah melanda sebagian besar negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Di tengah kondisi penularan wabah yang berlangsung secara cepat ini, pemerintah dan tenaga medis selalu mengingatkan dan menghibau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

Jika melihat dari kacamata kesehatan, virus corona merupakan jenis virus baru yang menular kepada manusia. Virus ini ditemukan di kota Wuhan, China akhir Desember 2019. Beberapa bulan kemudian kasus tersebut menjadi isu internasional. Virus corona dapat menyebabkan infeksi sistem pernapasan manusia. Biasanya gejala yang timbul seperti demam, batuk, dan sesak napas. Di Indonesia sendiri banyak masyarakat yang telah bersiap siaga menghadapi wabah tersebut. Lantaran Indonesia termasuk negara yang cukup beresiko mejadi tempat penyebaran virus corona. Karena, pada kenyataannya Indonesia merupakan wilayah yang strategis sebagai pintu gerbang bagi pendatang dari luar negeri. Wabah atau virus tersebut akhirnya mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang lesu di beberapa negara, termasuk Indonesia, pelarangan kunjungan luar negeri, sampai pembatasan aktivitas umum masyarakat.

Lalu, bagaimana masyarakat menanggapi bencana wabah ini? Virus corona bisa dicegah dengan beberapa cara seperti menerapkan pola hidup sehat, mencuci tangan di air yang mengalir dengan sabun, mengurangi bersentuhan atau kontak fisik (physical distancing) terhadap pihak-pihak yang berpotensi saat berinteraksi di tempat umum.  Penggunaan hand sanitizer dipercaya efektif untuk mencegah  terjadinya penyebaran virus corona.

Nah, bukan hanya itu pemerintah Indonesia juga mencanangkan sebuah kebijakan bagi dunia pendidikan yang mana mengharuskan banyak universitas dan sekolah menghentikan proses pembelajaran tatap muka untuk sementara waktu. Sebagai gantinya, pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh atau remote learning. Remote learning dapat dipandang lebih bebas dan fleksibel diakses dari rumah menggunakan aplikasi seperti ruang guru, classroom, kelas pintar, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya potensi penyebaran virus corona yang diakibatkan oleh kontak fisik, adanya kerumunan, dan interaksi secara langsung. IAI-Tafaqquh Fiddin Dumai merupakan salah satu kampus yang sudah menerapkan sistem kuliah online. Walaupun dalam kondisi seperti ini, pendidikan harus tetap berlanjut.

Mari bersama cegah penyebaran virus corona dengan konsumsi asupan sehat demi imunitas tubuh yang kuat untuk hadapi wabah virus corona. Oleh karena itu, masyarakat khususnya warganet harus tetap cerdas, dalam menyaring informasi yang aktual mengenai virus corona. Sehingga hal tersebut dapat menciptakan kondusifitas di lingkungan masyarakat. Terlebih pemerintah saat ini sedang berupaya mengantisipasi bertambahnya korban yang terjerat wabah virus corona secara cepat dan profesional.

Di atas kekuasaan manusia, masih ada kekuasaan Allah SWT, sejarah mencatat bagaimana dengan mudahnya Allah SWT menghilangkan sebuah peradaban manusia yang dzalim. Terlalu dini sekaligus jauh menyimpulkan bahwa penyebaran Covid-19 merupakan murka Allah SWT, tetapi dengan fenomena tersebut kita harus menyadari pentingnya menjadi bangsa yang religius dan beradab. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT, dan berharap virus corona dapat segera berlalu sehingga bumi dapat kembali bernapas.

No comments:

Post a Comment